Dia juga mengatakan pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendikbudristek, memberikan fleksibilitas bagi masing-masing sekolah terdampak untuk bisa menentukan apakah akan meneruskan metode pembelajaran daring.
Selain itu, prioritas lain yang dilakukan pihak kementerian yaitu memastikan dan membantu pemulihan infrastruktur sekolah terdampak.
“Baik kita langsung bekerja sama dengan kementerian terkait yaitu PUPR untuk segera melakukan pembangunan kembali ruang-ruang kelas dan dinding-dinding yang rusak,” kata Nadiem.
Di samping itu, imbuh Nadiem, tentunya Kemendikbudristek juga harus memastikan kondisi keamanan terlebih dahulu sebelum anak-anak kembali kepada lokasi-lokasi sekolah.