Susi yang merupakan dosen Departemen Teknik Lingkungan ini mengatakan bahwa ITS telah berkontribusi banyak dalam keenam kriteria tersebut. Dalam kriteria pengaturan dan infrastruktur, ITS telah membuat unit Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) beserta layanannya yang bernama Halo K3L dan berbasis elektronik.
“Untuk infrastruktur kesehatan, kita sudah lama mempunyai Medical Centre dan layanannya akan terus diperbaiki,” jelasnya.
Susi melanjutkan, dalam kriteria transportasi, ITS sudah memiliki mobil autonomous i-Car atau mobil pintar ramah lingkungan yang layanannya masih beroperasi hingga saat ini untuk semua orang di kawasan ITS. Diterapkan pula sistem portal di semua pintu masuk ITS untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk di kawasan ITS namun tidak berkepentingan. “Ini juga mengurangi emisi di lingkungan kampus,” ujarnya.
Dia berharap adanya predikat ini akan menambah semangat ITS untuk mewujudkan citra kampus berkelanjutan. “Diharapkan juga keterlibatan semua pihak mulai dari bidang sarana prasarana, bidang pendidikan dan kemahasiswaan, hingga bidang keuangan yang menganggarkan,” katanya.
(Widi Agustian)