Anton mengungkapkan bahwa penanganan terhadap pasien yang terpapar gas air mata tergantung dengan kondisi pasien, organ yang terkena, dan derajat keparahannya.
Namun, ia menyebutkan ada beberapa hal yang dapat segera dilakukan untuk mengurangi dampak dari gas air mata ini.
Salah satu yang bisa segera dilakukan adalah segera menjauh dari sumber gas air mata.
"Segera menjauh dari sumber gas air mata untuk mengurangi dosis paparannya," ucapnya.
Selanjutnya, bersihkan sisa gas yang masih menempel ditubuh. Upayakan mengganti pakaian yang telah terkontaminasi gas air mata.
Lalu, segera meminta bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
(Natalia Bulan)