SURABAYA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menggulirkan prorgam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pasca pandemi Covid-19.
Kurikulum ini berpusat pada minat dan bakat siswa dengan model pembelajaran yang berorientasi pada project-based learning.
Ini adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media.
Selama satu tahun terakhir, sebanyak 332 lembaga di Jawa Timur telah ditunjuk Kemendikbudristek untuk menjadi pilot project IKM Belajar yaitu 204 SMK Pusat Keunggulan dan 128 SMA dan SLB Penggerak.
Pada 332 Lembaga ini, Kemendikbudristek menyelenggarakan Diklat Khusus kepada Kepala Sekolah dan guru agar memahami dan mampu mengimplemetasikan kurikulum merdeka.
Selanjutnya, SMK Pusat Keunggulan serta SMA dan SLB Penggerak diharapkan dapat berperan sebagai pengampu bagi sekolah yang ada di sekitarnya.