Saat ini, vaksin tersebut sudah diberikan kepada 60 persen populasi sapi di wilayahnya. “Alhamdulillah kami juga sudah memulai vaksinasi kedua," ujarnya.
Namun, tantangan terberat berikutnya adalah keterbatasan jumlah tenaga kesehatan hewan untuk melakukan vaksinasi.
"Di wilayah kami hanya terdapat 5 Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) untuk mencakup 24 kecamatan. Sehingga ini menjadi sebuah tantangan yang cukup berat,” ucapnya.
Sedangkan Direktur PT BULS (Berdikari United Livestock), Irman Yasin Limpo yang turut hadir juga menyampaikan bahwa tenaga kesehatan hewan di Kabupaten Sidrap juga terbatas.
“Jumlah dokter hewan sangatlah tidak memadai untuk dapat merawat lebih dari 6.000 ekor sapi pada fasilitas yang luasnya 11.000 hektare. Oleh karena itu kami juga menyerap tenaga dari SMK Peternakan dan juga veteriner lulusan universitas,” katanya.
USDEC Country Manager for Indonesia, Arief Rashidi menyampaikan, aksi solidaritas ini diharapkan dapat mendapatkan dukungan yang lebih besar di kemudian hari.
(Fahmi Firdaus )