JAKARTA - Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra mempromosikan batik kontemporer melalui lokakarya dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia, Senin (15/8/2022).
Kegiatan tersebut diikuti oleh para guru di sekolah-sekolah Canberra serta para istri duta besar dari berbagai daerah yang sedang bertugas di sana.
Menurut Atdikbud Canberra, Mukhamad Najib, tujuan kegiatan ini digelar adalah untuk memperkenalkan salah satu warisan dunia milik Indonesia yaitu batik kepada para guru dan masyarakat dunia yang berada di Canberra.
“Kami berharap para guru memiliki pengalaman yang menarik dalam workshop ini. Dengan mengenalkan teknik membatik kontemporer, kami juga berharap agar dunia semakin tau bahwa batik Indonesia bisa beradaptasi dengan situasi kekinian”, ujar Najib dikutip dari Antara, Selasa (16/8/2022).
Batik kontemporer menurut Najib memiliki sejumlah perbedaan dengan batik klasik.
“Batik klasik lebih bersifat tradisional dengan motif yang sudah digunakan secara turun temurun. Dalam batik tradisional, identitas budaya sangat kuat bahkan ada nuansa spiritual maupun mistis,” kata dia.