Anaknya pun menyampaikan keinginannya untuk bekerja alih-alih melanjutkan studinya di perkuliahan.
Bukan tanpa alasan yang jelas, ternyata sang anak tidak mau kuliah karena masalah biaya dan dia enggan jika orangtuanya harus menjual rumah dan tanah mereka.
"Masak kuliah harus jual rumah, jual sawah," jawab sang anak lagi kepada ibunya.
Mendengar jawaban sang anak, ibunya kemudian menanyakan berapa biaya kuliah dan hendak kuliah di mana nantinya.
Meski ibunya tetap menanyakan tentang kuliah, sang anak masih enggan untuk melanjutkan studinya dengan alasan biaya kuliah itu mahal.
Kemudian sang ibu pun perlahan menjelaskan juga mengapa ia ingin anaknya tetap kuliah meski biayanya mahal.
"Ibu pengin kasih ilmu saja, bukan ngasih harta," katanya.
"(Tanah) di Boyolali kalo kalo perlu dijual buat kuliah, buat cari ilmu. Kalo yang di Boyolali kurang jual sawah juga,"
"Gimana? Aku nggak suka ngasih harta. Harta nanti Allah yang ngasih katanya gitu kan. Pilih ilmu, dunia biar Allah yang kasih," tambah sang ibu.
Meski ibunya sudah berkata demikian, sang anak tetap menolak dan tetap ingin memutuskan kerja apa saja yang ada.