Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan Kisahnya Menjahit Bendera Merah Putih

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Jum'at, 05 Agustus 2022 |16:09 WIB
Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan Kisahnya Menjahit Bendera Merah Putih
Ibu Fatmawati Soekarno (Foto: Okezone)
A
A
A

Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan kisahnya menjahit bendera Merah Putih ini setelah menikah dengan Presiden Republik Indonesia yang pertama memiliki lima orang anak itu langsung di boyong ke Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mendampingi Soekarno. Sejak itu perempuan yang sempat menjabat sebagai pelindung/ penasehat Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ini aktif dalam perjuangan kemerdekaan RI.

Tidak hanya itu, istri Proklamator Kemerdekaan RI 1945 ini ikut serta dalam menghadiri sidang Dokutsu Zyunbi Tyoosakai. Fatmawati juga ikut dalam memberikan bantuan berupa beras kepada para istri prajurit.

Setelah satu tahun menikah, Jepang menjanjikan Soekarno kemerdekaan Indonesia. Atas permintaan Soekarno kepada Shimizu, Chaerul Basri selaku kepala barisan propaganda Jepang (Sendenbu), diperintahkan mengambil kain dari gudang di Jalan Pintu Air untuk diantarkan ke Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.

Sosok perempuan yang sempat menjabat pelindung/penasihat persatuan wanita Indonesia (Perwari) ini ikut menderita bersama bayi-nya Guntur Soekarno Putra. Saat itu Fatmawati ikut diculik pemuda untuk dibawa ke Rengasdengklok, pada 16 Agustus 1945.

Kain ini lalu dijahit oleh Fatmawati menjadi bendera, dan dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 yang kini Jalan Proklamasi, Jakarta.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement