Selanjutnya adalah gaya pengasuhan penolakan (Rejecting Style) yang mempunyai aturan dan harapan yang kaku, tidak perhatian terhadap kebutuhan anak, dan jarang memiliki harapan terhadap anak.
Perilaku anak yang terlihat adalah tidak dewasa atau kekanak-kanakan dan memiliki masalah psikologis.
Gaya pengasuhan yang keempat adalah tidak terlibat (Univolved Style). Pola ini mempunyai gaya pengasuhan dengan aturan dan harapan yang tidak jelas, mengabaikan, membiarkan anak selama tidak mengganggu orangtua.
Perilaku anak yang terlihat adalah menarik diri, soliter atau menyendiri, dan kurang berprestasi. Terakhir adalah gaya pengasuhan Authoritative Style yang mempunyai aturan dan harapan yang jelas, ada kedekatan dan kontrol, bersikap terbuka pada anak, dan memberikan umpan balik.
Perilaku anak yang terlihat adalah mandiri, ceria, mampu mengelola stres, dan berprestasi.
“Dua hal penting terkait pengasuhan adalah adanya dukungan (kedekatan) dan kontrol (fleksibilitas). Gaya pengasuhan authoritative adalah yang ideal. Tentu saja karakter anak yang mandiri, ceria, mampu mengelola stres dan berprestasi adalah yang kita inginkan,” papar Diana pada Jumat, (29/7/2022).