Taryono menuturkan, banjir di SD Negeri 2 Pranggong memang kerap terjadi apabila intensitas hujan cukup tinggi. Ia berharap pemerintah dan pihak terkait mencarikan solusi mengatasi persoalan itu agar aktivitas belajar mengajar tidak terganggu.
"Banjir yang menggenangi sekolah ini bukan hanya karena hujan dengan intensitas tinggi sejak dini hari. Kondisi ini juga disebabkan lokasi sekolah yang berada di bibir Sungai Cipelang," tutur dia.
Sementara itu, Naisila, merupakan siswi kelas 4 SD Negeri 2 Pranggong mengaku sedih karena pada hari pertama masuk sekolah dia dan teman-temannya tidak dapat belajar seperti biasa akibat banjir.
"Saya pengennya sekolah ini tidak kena banjir, supaya tidak menggangu belajar kita," ungkap dia.
(Natalia Bulan)