JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi anak-anak binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) I Tanjung Gusta Medan kemarin.
Jumlah anak-anak yang menghuni Lapas Kelas I sebanyak 153 orang yang keseluruhannya berjenis kelamin pria di rentang umur 13-19 tahun.
Anak Didikan Lapas (Andipas) dari berbagai latar belakang duduk bersila menerima kunjungan Menko Muhadjir di masjid lapas.
“Lihat, senyum mereka, ganteng-ganteng semua ini,” sapa Muhadjir yang diambut tawa para remaja itu.
Muhadjir lalu memberikan motivasi kepada mereka untuk tidak patah semangat dalam meraih cita-cita yang diimpikan dan harus menyelesaikan pendidikan sekolahnya.
"Jangan patah semangat dalam meraih cita-cita kalian. Karena kalian generasi penerus bangsa jadi harus memiliki cita-cita yang tinggi dan harus menyelesaikan pendidikan sekolahnya," ucap Menko Muhadjir.
Hal tersebut kata Muhadjir perlu di dukung oleh penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Menko PMK meminta Kakanwil Kemenkumham dan Kalapas berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja.
Pada tahapan ketika Andipas sudah mulai boleh beraktivitas di luar dalam masa hukumannya, Menko PMK meminta mereka diberi pelatihan kerja.
Paket pelatihan para Andipas tersebut kata Menko PMK wajib memanfaatkan KIP (Kartu Indonesia Pintar), termasuk untuk beli seragam.
Pasalnya Andipas dididik dan dilatih sesuai minat keterampilannya.
“Bilang yang menyuruh saya. Kalau ada masalah, hubungi saya,” kata Menko PMK kepada para pejabat Kemenkumham yang ikut bersila di sana.
Ia menambahkan akan berbicara dengan Menkumham Yasonna Laoly untuk merealisasikan program itu.
Menko PMK meminta pembinaan ini akan jadi percontohan.
“Yang penting, harus berniat semakin baik. Janji, ya?” kata Muhadjir disambut anggukan dan ungkapan “yaaa” para andipas. “Yang penting jangan sampai menyerah. Jangan putus asa,” tandas Muhadjir.
(Natalia Bulan)