Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kerja Sama UGM-UNAM, Dukung Pengembangan Pertanian Namibia

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 05 Juli 2022 |17:16 WIB
Kerja Sama UGM-UNAM, Dukung Pengembangan Pertanian Namibia
UGM dukung pertanian Namibia/Dok. UGM
A
A
A

Indonesia dalam pandangan mereka dinilai berhasil dalam memenuhi kebutuhan pangan nasionalnya dengan menerapkan teknologi tepat guna yang sangat memungkinkan untuk ditularkan ke masyarakat Namibia khususnya warga lokal.

“Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui Kedutaan besar Indonesia di Windhoek, Namibia beberapa tahun lalu mengundang Tenaga ahli Pertanian Universitas Gadjah Mada untuk mengunjungi Namibia bagian Utara khususnya daerah Caprivi dan Oshakati," ujar Taryono.

Dari kunjungan tersebut, disimpulkan bahwa daerah utara Namibia dengan segala kekurangannya dapat digunakan untuk budi daya tanaman pangan. Terdapat kurang lebih 65.920 km2 (6.592.000 ha) lahan yang dapat digunakan untuk budi daya tanaman pangan dengan berbagai permasalahannya.

Dalam pandangan Faperta UGM apabila separuh lahan pertanian tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk budi daya tanaman pangan secara berkelanjutan, maka kedaulatan pangan Namibia akan terwujud.

Oleh karena itu, Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Universitas Namibia hingga saat ini tetap berperan aktif dalam mendukung program kedaulatan pangan melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

 

Kerja sama UGM-UNAM

UNAM merupakan universitas negeri yang didirikan oleh bapak bangsa Namibia dalam rangka menjawab kebutuhan bangsa Nambia setelah Merdeka tahun 1990.

Perkenalan UGM dengan UNAM dimulai tahun 2008, saat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui Kedutaan Besar Indonesia di Windhoek-Namibia memerlukan tenaga ahli pertanian khususnya padi dari Indonesia atas permintaan pemerintah Namibia.

Secara kebetulan, salah satu tenaga pengajar Fakultas Pertanian UGM yaitu Ir. Supriyanta, M.P., saat itu berkunjung ke Namibia.

Kunjungan pertama yang dilakukan oleh tim UGM saat itu adalah UNAM karena UNAM dipercaya oleh pemerintah Namibia untuk mengembangkan padi di wilayah caprivi dengan sebutan “Kalimbeza Rice Project”.

“Dari kunjungan ini yampaknya UNAM merasa sepemahaman dengan UGM sehingga disepakati adanya MOU antara UGM dan UNAM," ungkap Taryono.

Kegiatan pertama yang dikerjakan adalah mendukung pengembangan padi di projek Kalimbeza yang berjalan hingga di tahun 2011.

Dalam kerja sama yang mendapat dukungan dari pemerintah Namibia, UNAM berhasil mendatangkan beberapa peralatan pertanian dari Indonesia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement