Ia mengatakan bahwa BIM tidak hanya menuntut kecerdasan saja tetapi juga karakter yang kuat dari mulai sikap bijak, berani, mandiri, dan tanggung jawab, serta yang tidak kalah penting adalah sikap peduli pada kemanusiaan.
“Pada tahun 2030, diprediksi ekonomi Indonesia akan berkembang pesat, sehingga melalui kalian semua didapuk untuk menjadi bagian dalam pembangunan ekonomi bangsa kita,” ujar Menko Luhut.
“Selamat berjuang, selamat belajar, dan semoga dapat menjadi anak-anak yang hebat supaya dapat memberikan perubahan untuk Indonesia,” pesan Luhut.
Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi menyampaikan bahwa BIM merupakan bagian dari manajemen talenta nasional untuk menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing.
BIM merupakan program terintegrasi yang terdiri dari program beasiswa bergelar (degree) dan non gelar (non degree).
“Program ini juga sebagai bentuk penghargaan dan upaya jaminan karir belajar bagi peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus,” jelas Asep.
Kandidat penerima BIM Afirmasi dipilih dari putra-putri terbaik asal daerah taman sains yang melalui proses pemilihan yang ketat.
Kandidat BIM Afirmasi 1 adalah 39 siswa terbaik dari 185 siswa.