Menurut salah satu sumber, Prof. Susanto Imam Rahayu pernah menjelaskan teknis dari pembuatan soal ujian ini.
Nantinya para pembuat soal akan menyetorkan semua soal yang dibuat ke panitia pusat UMB-PTN.
Soal ujian tersebut akan diteliti terlebih dahulu dan yang memenuhi syarat akan langsung disimpan ke bank soal. Bagi dirinya, menulis soal-soal seperti ujian SBMPTN ini dinilai tak sekadar sebagai pekerjaan.
Melainkan juga terdapat tantangan dalam membuatnya karena akan digunakan untuk menguji para calon mahasiswa. Sayangnya, pada 28 Agustus 2021 lalu Profesor Susanto Imam Rahayu telah berpulang.
Namun, tetap saja semua jasanya termasuk dalam usahanya membuat soal-soal SBMPTN akan tetap menjadi kenangan yang layak untuk dikenang.
(Natalia Bulan)