Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daftar Kecurangan yang Kerap Terjadi Saat UTBK SBMPTN, Jangan Dicontoh!

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Sabtu, 21 Mei 2022 |10:09 WIB
Daftar Kecurangan yang Kerap Terjadi Saat UTBK SBMPTN, Jangan Dicontoh!
Ilustrasi. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) tahun 2022 sudah dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada Selasa, 17 Mei 2022. UTBK gelombang pertama diikuti oleh 2.636 peserta dengan masing-masing sesi berjumlah 1.318 peserta.

Dalam pelaksanaan UTBK SBMPTN kerap terjadi beberapa kasus kecurangan. Kasus kecurangan terjadi karena faktor pendorong seperti kontrol diri, efikasi diri, dan tuntutan untuk lolos di perguruan tinggi yang dituju. Berikut daftar kecurangan yang kerap terjadi saat UTBK SBMPTN dilaksanakan.

BACA JUGA:Pengawasan UTBK SBMPTN 2022 Dibuat Ketat Demi Cegah Kecurangan

Menyontek

Menjadi budaya yang buruk, namun selalu muncul setiap kali ujian dilaksanakan. Ada saja peserta UTBK yang melakukan kecurangan dengan menyontek. Kegiatan menyontek dilakukan peserta dengan melihat jawaban dari peserta lainnya ataupun membawa catatan kecil yang berhubungan dengan materi UTBK. Maka, untuk mengantisipasi hal tersebut, LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) membuat soal UTBK yang berbeda di setiap peserta.

Peserta menggunakan Joki

Penggunaan joki menjadi salah satu bentuk kecurangan yang terjadi saat UTBK. Peserta yang merasa belum cukup maksimal dalam belajar, membayar seseorang yang sudah berpengalaman untuk menggantikannya mengerjakan soal UTBK. Kejadian seperti ini pernah terungkap pada UTBK tahun 2021 di Universitas Tadulako (Untad). Panitia langsung bertindak tegas dan langsung mendiskualifikasi peserta tersebut dari UTBK SBMPTN tahun 2021.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement