“Alhamdulillah tidak kesulitan saat mengerjakan soal, tetapi harus berburu dengan waktu karena banyak soal dengan bacaan yang panjang,” ungkap salah satu peserta difabel low vision Iva Salsabila.
Ia menambahkan, akses menuju lokasi ujian juga dapat dengan mudah dijangkau melalui denah dan petunjuk. “Mencari lokasi ujian cukup mudah, dan dengan adanya bantuan pendamping sangat memudahkan sekali,” kata peserta lulusan SMAN 1 Bululawang ini.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. drh. Aulanni’am, DES menuturkan, UB juga memfasilitasi peserta UTBK difabel. Ada tujuh peserta difabel, yang terdiri dari dua orang tuna netra dan lima orang tuna daksa. Mereka disediakan ruangan khusus di FISIP dan FILKOM.
“Mereka kami tempatkan di dua fakultas tersebut karena memang ada akses dan fasilitas untuk difabel,” pungkasnya.
(bul)
(Rani Hardjanti)