SIDOARJO - Terinspirasi dari air kulit durian bisa menghilangkan bau durian, seorang mahasiswa asal Sidoarjo, Jawa Timur, mencoba membuat cairan untuk menghilangkan bau menyengat yang ditimbulkan sampah.
Ia sengaja memanfaatkan cairan dari timbunan sampah yang dicampurkan sejumlah bahan organik untuk menghilangkan bau tak sedap dari timbunan sampah tersebut.
Adalah Rania Naura, seorang mahasiswa Jurusan Biologi salah satu universitas ternama di Jawa Tengah, asal Sidoarjo, yang menjadikan tumpukan sampah di tempat pembungan sampah di kawasan Sidoarjo menjadi solusi menghilangkan bau dari sampah itu sendiri.
Berkat ketekunan Naura sejak Desember 2021, sejumlah tempat pembuangan sampah di Sidoarjo Jawa Timur tak lagi mengeluarkan bau tak sedap yang menyengat dan mengganggu warga dan pekerja di sekitarnya.

Ia berhasil menciptakan cairan penghilang bau sampah dengan memanfaatkan air dari tumpukan sampah atau lindi yang dicampurkan dengan cairan tetes tebu, asam sulfat, dan formula katalis organik.
Cairan yang diberi nama Eco Lindi itu, bila disemprotkan terbukti berhasil menghilangkan bau tak sedap dari tumpukan sampah.
"Awalnya sempat tidak percaya, tapi sekarang masyarakat ke sini sudah tidak merasakan bau," ujar salah satu petugas TPST, Budi Santoso, Rabu (23/3/2022).