Hadirnya IKN Nusantara, menurut Mury, secara otomatis, membawa efek domino pembangunan di wilayah sekitar Benua Etam-sebutan Kalimatan Timur.
“Pembangunan kita tidak lagi terpusat hanya di Pulau Jawa, namun juga akan merata mulai Sabang sampai Merauke,” tegasnya.
Mury turut menjelaskan, model transisi IKN dari Jakarta juga harus dilihat dari sisi komitmen pemerataan di wilayah Indonesia secara bertahap. Pemindahan ibu kota juga akan berdampak baik bagi Kota Jakarta.
“Jakarta akan mudah kembali menata dirinya. Banjir, kemacetan dan masalah perkotaan lainnya akan lebih mudah teratasi. Jakarta tetap menjadi pusat ekonomi yang dinamis namun lebih efisien,” ujarnya.
Pemindahan, imbuhnya, akan berdampak pada volume kendaraan dan kepadatan penduduk sehingga ada ruang yang lebih luas bagi Jakarta untuk mengatasi persoalan perkotaan seperti banjir, kemacetan dan produktivitas kerja.
Rektor USU berharap pembangunan IKN Nusantara dan proses transisi pemindahan ibu kota harus dapat dicermati sebagai upaya serius pemerintah dalam merealisasikan Indonesia yang adil dalam pembangunan, untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Baca juga: Ini Passing Grade USU yang Banyak Dicari Calon Mahasiswa Baru
(Fakhrizal Fakhri )