 
                JAKARTA - Bagi sebagian orang, masa-masa selama berada di perkuliahan merupakan masa yang tak terlupakan. Di mana seseorang akan memulai kehidupan baru sebagai mahasiswa untuk mengemban ilmu di perguruan tinggi impian dan bekerja keras untuk mencapai masa depan yang cerah.
Berbeda dengan SMA, kamu akan memiliki lebih banyak waktu dan kebebasan untuk mengeksplorasi banyak hal, baik itu di dalam kampus maupun di luar kampus. Selain itu, kamu juga akan menghadapi berbagai persoalan dan urusan yang mungkin belum pernah kamu hadapi sebelumnya. Salah satunya, urusan percintaan.
Walaupun memang sebenarnya urusan percintaan gak hanya terjadi di masa perkuliahan aja, tapi memang gak sedikit mahasiswa yang ingin bisa menemukan dan merasakan cinta di masa kuliah.
Hal ini karena saat kamu memasuki masa kuliah, kamu akan bertambah dewasa dan juga mulai bertemu dengan banyak orang baru di kampus. Dan mungkin aja kamu bakal mulai tertarik dengan seseorang dan ingin bisa untuk menjalani hubungan dengannya.
Namun memang dengan segala jadwal kuliah yang cukup padat ditambah tugas dan ujian yang menumpuk, sebagian mahasiswa juga menganggap urusan percintaan menjadi kurang penting dan memilih hanya fokus untuk kuliah aja.
Pada dasarnya, keputusan untuk kuliah sambil pacaran merupakan keputusan dan keinginan masing-masing individu, jadi gak ada kewajiban seseorang harus punya pacar atau tidak selama perkuliahan.
Pacaran emang bisa bikin kamu jadi lebih bersemangat untuk beraktivitas, karena ada seseorang yang selalu berada di sisi dan menemani kamu selama masa perkuliahan ini. Tapi pacaran bisa jadi ‘bumerang’ untuk diri sendiri maupun pasangan kamu kalau gak dilakukan dengan baik, loh.
Jadi, Kuliah Sambil Pacaran itu Sehat Atau Merusak Sih?