BADUNG - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kuta, Badung, Bali terpaksa menghentikan proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100 % setelah salah seorang siswanya terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani tes acak yang digelar di sekolah setempat.
Selain melakukan lockdown atau menutup sekolah, sebanyak 31 pelajar yang kontak erat dengan siswa tersebut diwajibkan menjalani tes usap PCR untuk mendeteksi penyebaran virus Covid-19.
Mereka menjalani tes PCR di wantilan sekolah tersebut pada Selasa (25/1) pagi.
Sebelum diambil sampelnya, para siswa menjalani skrining terlebih dahulu. Dari 31 siswa, ada satu siswa yang belum hadir di sekolah lantaran tidak diizinkan oleh orang tuanya. Namun, pihak sekolah berupaya membujuk dengan melakukan pendekatan persuasif agar pelajar bersangkutan bersedia diambil sampelnya.
Adanya seorang pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 terungkap setelah tim dari Pemkab Badung yang melaksanakan screening di SMPN 2 Kuta dengan mengambil sampel 90 pelajar ditambah 10 orang guru dan pegawai.
Baca juga:Â Sejumlah Kriteria untuk Sekolah Hentikan PTM
Setelah dinyatakan terpapar, tim dari Pemkab Badung melakukan swab untuk memastikan kondisi pelajar yang bersangkutan. Setelah hasilnya dinyatakan positif, pelajar tersebut mendapat penanganan lebih lanjut.
Dari hasil tracing dan tes yang dilakukan, diketahui orang tua dari siswa bersangkutan juga terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga keluarga tersebut langsung menjalani isolasi terpusat di salah satu hotel di kota Denpasar, Kadisdikpora Badung. Saat dikonfirmasi I Gusti Made Dwipayana tak menyangkal kegiatan PTM di SMPN 2 Kuta dihentikan sementara menyusul salah satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga:Â Kasus Covid-19 dan Varian Omicron Terus Melonjak, Ini 5 Pertimbangan agar PTM Dievaluasi