Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BRIN Luncurkan Kit Pendeteksi Covid-19, Lebih Murah dari PCR

Mohammad Adrianto S , Jurnalis-Senin, 17 Januari 2022 |19:01 WIB
BRIN Luncurkan Kit Pendeteksi Covid-19, Lebih Murah dari PCR
Foto: Tangkapan layar.
A
A
A

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan penyuluhan terkait "Metode RT-LAMP (reverse transcription loop mediated isothermal amplification)", Senin (17/1/2021).

Peneliti BRIN Tjandrawati Mozef menjelaskan kalau metode ini merupakan salah satu cara untuk mendeteksi virus Covid-19 tanpa harus menggunakan Swab atau PCR.

BACA JUGA: Kepala BRIN: Tak Harus Jadi Ilmuwan untuk Jadi Periset, Siapapun Boleh Punya Paten

Metode ini memiliki kit yang diberi nama QILAMP, dan diklaim mampu mendektesi virus Covid-19 dalam waktu lebih singkat.

"Kit QILAMP-O dan QILAMP-N adalah alat kesehatan diagnostik yang dapat mendeteksi secara kualitatif (gen ORF1a atau gen N) dari virus SARS-Cov-2 yang disolasi dari sampel nasofaring dan atau orofaring suspek pasien COVID-19," terang Tjandrawati.

BACA JUGA: Nasib Dunia Riset di Bawah BRIN

Mengutip situs resmi BRIN, RT-LAMP menggunakan sampel ekstrak RNA hasil swab hidung yang dapat dideteksi secara kualitatif dengan melihat adanya presipitasi dengan akurasi yang baik.

Selain itu, dikatakannya, RT-LAMP bisa juga menggunakan alat real-time turbidimeter hasil inovasi riset BRIN.

Deteksi RNA virus SARS-Cov-2 dilakukan dengan prinsip RT-LAMP menggunakan set primer untuk mendeteksi daerah spesifik bagian dari genom virus SARS-Cov-2. yaitu bagian dari gen N atau ORFla.

Dengan prinsip RT-LAMP, penggunaan kit ini dilakukan dengan inkubasi pada water bath atau alat inkubasi lain yang dapat menjaga suhu reaksi konstan pada 65°C

Detoksi pada campel yang mengandung RNA virus SARS-Cov-2 (detoksi positif) akan menghasilkan produk endapan putih pada dasar tube reaksi.

Tjandrawati menjelaskan kalau kit RT-LAMP memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan metode PCR. Dirinya berharap kalau keunggulan ini bisa dimanfaatkan untuk bisa lebih banyak melakukan tes dalam jangkauan lebih luas.

"RT-LAMP secara teori lebih akurat dan sensitif, lebih cepat, serta harganya tidak mahal. Kit ini juga bisa dibuat di dalam negeri," tutur Tjandrawati.

(Rahman Asmardika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement