Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lewat Kedai Prokus, Kemensos-Inkubator Unpad Tingkatkan Daya Saing UKM di Majalengka

Inin Nastain , Jurnalis-Kamis, 13 Januari 2022 |11:07 WIB
Lewat Kedai Prokus, Kemensos-Inkubator Unpad Tingkatkan Daya Saing UKM di Majalengka
Salah satu KPM saat merapikan produk makanan yang dijualnya. (Foto : MPI/Inin Nastain)
A
A
A

MAJALENGKA - Inkubator Universitas Pajajaran (Unpad) meresmikan kedai ProKUS (Program Kewirausahaan Sosial) yang berada di Desa Paniis, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Rabu (12/1/2022). Peresmian tersebut merupakan rangakaian dari program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) Kemensos yang bekerja sama dengan Inkubator UNPAD.

Staf Ahli Inkubator Bisnis Bidang Agribisnis Unpad, Gema Wibawa Mukti mengatakan, kedai tersebut merupakan hasil program pendampingan yang dilaksanakan selama 4 bulan.

"Ini adalah lanjutan dari program ProKUS pertama tahun 2020. Kita sudah menyelesaikan program pendampingan yang dilaksanakan dari September sampai Desember. Alhamdulillah ditutup dengan peresmian kedai ProKUS, tempat KPM (kelompok penerima manfaat) berkumpul untuk memasarkan produknya," kata Gema, Rabu (12/1/2022).

Ia menjelaskan, dari seluruh KPM (Keluarga Penerima Manfaat) binaannya saat ini baru sekitar 20 persen yang sudah memasarkan produknya di kedai itu. Produk yang mendominasi di kedai ProKUS jenis makanan.

"Ke depan insya Allah semua bisa tergabung di sini. Untuk produk ada 24 yang sudah masuk. Kebanyakan (produk) pangan," tuturnya.

Di sisi lain, inkubator Unpad melakukan pembinaan dari sisi manajerial bisnis. Pencatatan keuangan, manajemen kemasan adalah beberapa contoh pembinaan yang dilakukan inkubator selama ini.

"Kita lebih banyak mendampingi teman KPM itu dalam bentuk manajemen usahanya, itu yang kita dorong. Terus dari segi kemasan juga kita bantu untuk ditingkatkan nilai produknya," tuturnya.

Di Kabupaten Majalengka, pembinaan dilakukan 30 mentor. Para mentor itu sebelumnya mendapat pelatihan dari tim Inkubator Unpad.

"1 mentor mendampingi 30 KPM. 10 mentor, didampingi 4 orang dari inkubator yang masing-masing ahli dalam bidang ritel, pangan, fesyen, dan agrbisinis. Nah para mentor ini, berasal dari daerah setempat," ujarnya.

Baca Juga : Unpad Kembangkan Kebun Hidroponik Berbasis IoT

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement