JAKARTA - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt Dirjen Diktiristek) Kemendikbudristek, Nizam, memastikan hak mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terpenuhi.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra, mentor, dan juga dosen yang telah bekerja sama dan mendampingi para mahasiswa dalam menimba pengalaman melalui program-program ini," ujar Nizam di Jakarta, melansir Antara, Senin (27/12/2021).
Kepada para mahasiswa yang telah mengikuti program ini, Nizam mengucapkan selamat dan apresiasi atas kesabarannya. "Kami mohon maaf atas berbagai kendala dan keterlambatan dalam pemenuhan hak mahasiswa dan mitra, perlu diingat merupakan tanggung jawab kami bahwa semua pihak akan mendapatkan pembayaran yang menjadi haknya," ucapnya.
Bagi yang belum mendapatkan pembayaran sepenuhnya, lanjut Nizam, tidak usah khawatir, karena pencairan kegiatan tahun 2021 masih akan diteruskan di tahun 2022 sampai semuanya selesai. "Tidak ada yang haknya tidak dipenuhi,” tutur Nizam.
Dia menambahkan sejak Oktober 2021, Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bekerja ekstra keras untuk menghubungi satu per satu peserta, mentor, dosen pembimbing lapangan, dan pendamping yang belum melengkapi informasi sebagai syarat pencairan.
Program MBKM yang didanai LPDP memungkinkan mahasiswa peserta serta mentor perusahaan dan dosen pendamping mendapatkan dukungan uang saku, biaya hidup, atau honor selagi menjalankan kegiatan. Dukungan tersebut berasal dari anggaran negara. Karena itu, sebagai syarat pencairan, akuntabilitas informasi dari peserta dan proses pencairan itu sangat penting untuk dijaga.
Nizam menjelaskan, berbagai program yang diberikan oleh pemerintah bertujuan agar mahasiswa dapat fokus dan bersemangat mencari pengalaman, ilmu baru, dan kompetensi untuk berjejaring.
“Banyak testimoni positif yang kami terima. Kami berterima kasih kepada para peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Saya berharap pengalaman berharga yang diperoleh dari mengikuti program ini akan betul-betul menjadi bekal di masa depan,” kata Nizam.
Baca Juga : Dirjen Dikti: Indonesia Butuh Banyak SDM Bidang Keamanan Siber
Pada 2021, sejumlah program MBKM diikuti oleh sekitar 12.800 mahasiswa pada program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), 21.700 mahasiswa pada program Kampus Mengajar (KM), 8.200 mahasiswa pada Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), dan 950 mahasiswa pada Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).