SURABAYA – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama untuk 837 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta di Jatim dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, perjanjian merupakan implementasi Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. "Hari ini dilakukan penandatanganan MoU antara kepala dinas dan pak rektor Unesa bahwa dari 2.181 SMK di Jawa Timur, 837 diantaranya akan melakukan MoU dengan pembimbing tim Unesa yang punya 12 prodi vokasi," kata Khofifah di kampus Unesa, Surabaya, Selasa (21/12/2021).
Menurut Khofifah, kerjasama tersebut menjadi penting bagi Pemprov Jatim. Sebab, format magang dan merdeka belajar membutuhkan ruang yang lebih luas bagi siswa SMK. "Saya berharap ini menjadi percepatan dari penguatan skill yang dimiliki anak-anak SMK yang ada didalam koordinasi Pemprov Jatim," tegasnya.
Baca juga:Â Â Perdana di Masa Pandemi, Unesa Gelar Lomba Berkuda Tunggang Serasi
Sementara itu, Rektor Unesa, Prof Nur Hasan menjelaskan, ada beberapa bidang yang akan difokuskan dalam kerjasama ini. Diantaranya pada bidang pendidikan yang meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kemudian dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB), Unesa memberikan kuota 25 persen untuk lulusan SMK di Jatim.
 Baca juga: Garnesa Racing Team Unesa Sabet Juara 1 Kontes Mobil Hemat Energi 2021