Fikri menyampaikan, penyuluhan alat ukur parameter kualitas air dilakukan secara langsung di Balai Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik pada akhir Oktober lalu. Dalam gelarannya tersebut, tim KKN ITS juga menjelaskan kepada para petambak mengenai cara perawatan dan penggunaan alat dan aplikasi blynk yang terhubung di smartphone.
“Adapun penyerahan alat ini rencananya akan dilakukan di pertengahan November ini,” tuturnya.
Alumnus MAN 9 Jakarta ini berharap, dengan adanya alat ini dapat mempermudah para petambak di Gresik untuk memonitoring kondisi kualitas air. Dengan begitu, para petambak dapat memperoleh kualitas dan kuantitas hasil tambak yang baik.
“Tidak hanya itu, bagi para mahasiswa semoga pengalaman ini dapat menjadi bekal agar lebih siap dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat setelah masa perkuliahan,” pesannya.
(Angkasa Yudhistira)