JAKARTA - Musim penghujan sudah di depan mata. Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Citra Indriani meminta masyarakat waspadai beberapa penyakit yang berpotensi muncul saat musim penghujan. Selain masih berhadapan dengan Covid-19, masyarakat di tanah air juga menghadapi ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat saat musim hujan.
“Ada potensi peningkatan kasus DBD saat musim hujan. Sebab, saat musim hujan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti sehingga penularannya juga semakin tinggi,” jelasnya melansir laman resmi UGM di ugm.ac.id, Selasa (9/11/2021).
Citra mengatakan upaya 3 M yakni menguras, menutup, dan mengubur perlu diperhatikan masyarakat agar bisa mencegah DBD. Selain itu, juga diikuti dengan langkah lainnya seperti menggunakan lotion anti nyamuk dan juga menggunakan kelambu guna menghindari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Baca juga: Epidemiolog UGM: Pemberian Vaksin Dosis Ketiga Sebaiknya Mengacu Data Riset
Citra menyebutkan, leptospirosis juga menjadi penyakit yang banyak timbul saat musim penghujan. Terutama di daerah yang banyak terdapat genangan air atau kondisi banjir.
Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir perlu mewaspadai penyakit akibat bakteri leptospira yang disebarkan melalui air kencing tikus ini. Bakteri leptospira dapat menginfeksi manusia lewat kulit, khususnya jika ada luka.
Baca juga: Epidemiologi UGM: Pencegahan Covid-19 Bisa Efektif Jika Syarat Dilakukan
“Upayakan selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari leptospirosis,” imbau dosen FKKMK dan peneliti Pusat Kedokteran Tropis UGM ini.