Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Heboh Mahasiswi Unri Mengaku Dicium Dekan saat Bimbingan Skripsi, Begini Ceritanya

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Kamis, 04 November 2021 |20:49 WIB
Heboh Mahasiswi Unri Mengaku Dicium Dekan saat Bimbingan Skripsi, Begini Ceritanya
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
A
A
A

"Kemudian Pak Sapriharto mendongakkan kepala saya dan berkata mana bibir, mana bibir," ungkapnya.

Melihat prilaku sang dekan yang juga dosen pembimbing skripsinya itu, dia langsung mendorong Sapriharto. "Setelah saya dorong, dia bilang ke saya yah sudah kalau tak mau. Saya pun cepat keluar dari ruangannya. Saya merasa direndahkan saya terasa terhina atas prilaku Pak Sapriharto," keluhnya.

Setelah beberapa hari kejadian diapun mengadukan apa yang dialaminya kepada salah satu dosen yang diharapkan bisa membantunya. Dia pun berharap sang dosen bisa mendampingi menghadap Ketua Jurusan Hubungan Internasional Fisip Unri. Wanita ini berharap agar keduanya bisa membantu mengganti dosen pembimbing agar tidak Sapriharto lagi.

Namun ternyata sang dosen yang diharapkan membantunya seperti membela dekan. Saat sang mahasiswi berusaha mendatangi ketua jurusan seorang diri, sang dosen mencegahnya. Dia pun meminta dirinya menemui dirinya di sebuah kedai kopi.

Dalam video itu, mahasiswi ini mengatakan agar peristiwa itu tidak diceritakan kepada ketua jurusan. Hal ini nantinya akan berdampak pada keluarga sang dekan.

Namun sang mahasiswi bersikeras menemui sang ketua jurusan terkait apa yang dialaminya.

"Saat bertemu sang ketua jurusan, dosen itu malah menyalah saya. Dia bilang seharusnya saya membuat skripsi sesuai SK. Dosen itu malah mengesampingkan kasus pelecehan saya di hadapan ketua jurusan," imbuhnya.

Sang mahasiswi ini pun terus mencari keadilan. Namun dia mengaku terus diteror sang dekan dengan menggunakan nomor handphone yang baru.

"Dia menghubungi keluarga saya dan menjelaskan bahwa saya dicium sebagai kasih sayang antara orang tua dan anak. Ngaku mencium sebagai anak kok minta cium bibir. Saya dan keluarga tidak terima atas pelecehan ini," imbuhnya.

Atas kejadian itu dia berharap kepada wanita yang merasa dilecehkan harus berani berbicara. Sementara itu Sapriharto yang coba dihubungi MPI tidak bisa. Baik nomor kontak maupun nomor WhatsApp nya tidak aktif. (kha)

(Qur'anul Hidayat)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement