JAKARTA - Deputi Manajer Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk program pengembangan LEO komersial dan advokat pendidikan STEM, Camille Wardrop Alleyne mengajak generasi muda Indonesia untuk ikut serta dalam penelitian luar angkasa.
Hal ini diungkapkan Alleyne saat menghadiri webminar Festival Sains Antariksa (FSA) yang diadakan secara daring pada Sabtu (09/10).
Acara yang digelar oleh Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya sains dan teknologi keantariksaan melalui FSA yang diadakan tiap tahun untuk memperingati “World Space Week”.
FSA tahun ini mengusung tema “Peran Perempuan dalam Sains dan Teknologi Keantariksaan Indonesia.” Melalui tema ini, masyarakat diperkenalkan untuk mengetahui sosok perempuan dan kontribusinya dalam bidang sains antariksa. Selain itu, mendorong perempuan lainnya untuk terus berkarya tanpa adanya batasan gender.
Webinar ini menghadirkan 5 pembicara perempuan dalam bidang antariksa dan 1 narasumber NASA, yaitu Alleyne.
(Baca juga: Festival Sains Antariksa 2021, Peluang untuk Generasi Muda Terbuka Lebar)
Dalam kesempatan ini, Alleyne menceritakan pengalamannya menjadi insinyur kedirgantaraan AS sekaligus ilmuwan luar angkasa.
Kecintaannya pada matematika dan sains, membawanya terjun ke dunia insinyur. Dari sanalah dia mulai ikut ambil bagian menjadi teknisi berbagai program NASA, hingga menjadi pemimpin teknisi, di mana bukan hanya dituntut untuk membuat dan merakit tetapi juga mengelola misi tersebut.
Jika dilihat, misi mengenai perjalanan luar angkasa maupun mengenal dan mempelajari luar angkasa bukan lagi menjadi hal yang langka, di mana misi ini sudah dimulai sejak dulu kala salah satunya oleh AS.
(Baca juga: Festival Sains Antariksa 2021, RI Perlihatkan Kemajuan Wanita di Sains dan Teknologi)
Seiring perkembangan zaman, misi ini juga mulai dilirik oleh negara lainnya di dunia untuk ambil bagian bersama-sama melakukan berbagai penelitian.