JAKARTA โ Kondisi pandemi Covid-19 yang berjalan hampir dua tahun ini telah berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian. Fenomena media sosial juga semakin terasa di masa pandemi ini. Terdapat banyak hal, baik itu yang positif maupun negatif, yang bisa ditemukan dalam masa terbatas ini.
(Baca juga: Edukasi Masyarakat di Era Digital, UNJ dan MNC Portal Gelar Workshop Pekan Jurnalistik)
Wakil Pemimpin Redaksi Okezone, Rani Hardjanti memaparkan apa saja yang terjadi dalam media sosial di masa pandemi, dalam Workshop Pekan Jurnalistik yang digelar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan MNC Portal Indonesia bertemakan "Pers Kreatif di Era Kritis", Selasa (30/09/21).
Mengutip ucapan dari Sellnow & Pelihat serta Thompson, Rani menjelaskan terlebih dulu peran media sosial di masa pandemi.
(Baca juga: Tips Cara Agar Tak Termakan Berita Hoax di Media Sosial)
"Media sosial berfungsi sebagai institusi publik, media massa memiliki peran yang penting dalam situasi bencana," tutur Rani.
Menurutnya, media juga menjadi saluran informasi, sumber informasi, dan pengontrol penanggulangan kebijakan bencana. โMelalui berita yang ditulis oleh para jurnalisnya, media dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap risiko yang mengancam mereka dan tindakan apa yang harus mereka lakukan," lanjutnya.
Selain itu, fenomena media sosial di masa pandemi ini, Rani menjelaskan bahwa sifat internet yang menembus ruang dan waktu, menumbuhkan kesadaran diri dan sikap kolektif dalam mengakhiri penularan Covid-19 serta berkontribusi dalam membantu penanggulangan pandemi Covid-19.
Rani juga mengungkapkan apa saja dampak positif serta dampak negatif dari keberadaan pandemi Covid-19 terhadap portal berita.
"Positifnya media menjadi lebih berinovasi meningkatkan produktivitas, serta menyuplai banyak informasi secara visual. Tapi sisi negatifnya, kita harus menjalankan social distancing dan WFH serta liputan jadi terbatas," jelas Rani.