YOGYAKARTA - Dosen Program Studi Pendidikan Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sagiran membuat inovasi terkait dengan alat yang berhubungan dengan operasi bedah minor Circumcisi/khitan, yaitu alat yang disebut dengan Muyo Sunat.
Sagiran, merupakan akademisi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, melalui penelitiannya beliau berhasil membuat sebuah produk Inovasi yang Bernama "Muyo Sunat". Berdasar data Paten Nomor P00201304684 pada Pangkal Data Kekayaan Intelektual Dirjen Kekayaan Intelektual (PDKI DJKI) Kemenkumham RI, Muyo Sunat merupakan alat bantu penjepit kulup kepala penis yang berfungsi untuk memudahkan dokter untuk memotong kulup tersebut menggunakan pemotong (gunting, pisau bedah, atau laser) dengan sekali tebas.
Baca juga:Â Â Mahasiswa UMY Ciptakan Kaos Ajaib Pelancar ASI
"Muyo Sunat telah digunakan dalam kegiatan sosialnya yaitu khitanan massal dilaksanakan sejak 2013 hingga sekarang di luar pulau jawa. Lebih dari 10.000 anak telah mengikuti program Khitanan Massal," kata Sagiran.
Sebagai ahli bedah di Indonesia, Sagiran pun mengatakan, terdapat kelemahan dalam operasi khitan manual diantaranya: Apabila menggunakan alat pemotong yang memiliki control perdarahan (seperti kauter, laser) harus menggunakan alat tambahan berupa penutup/pelindung kepala penis berbentuk seperti lonceng yang menutupi kepala penis. Sementara kulup pada bagian luarnya dipotong dengan aman tidak mengenai kepala penis.
 Baca juga: UMY Akan Produksi Massal Face Shield untuk Atasi Kelangkaan
"Secara teknis hal tersebut menghasilkan tepi potongan kulup yang simetris, memerlukan waktu operasi yang lebih Panjang, dibutuhkan asisten pada pelaksanaan operasi, serta kesulitan dalam mengontrol perdarahan," tuturnya.
Menurutnya, alat ini terbuat dari stainless steel yang terbagi kepada dua bagian. Pertama, bagian atas berbentuk klem (Penjepit Berkunci) sebagai penjepit Utama. Kedua, bagian bawah berbentuk pinset anatonis yang dihubungkan pada pertengahan dan pangkalnya, sedangkan bagian ujungnya tidak terhubung sebagai penjepit utama terhadap kulup penis yang akan dipotong saat tindakan khitan.
Follow Berita Okezone di Google News