PURWOKERTO - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tengah mengembangkan konsep pertanian "nanofarm" yang menggunakan sebuah kotak, sebagai ruang produksi tertutup dan teknologi kendali otomatis untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
"Konsep nanofarm dengan menggunakan media kotak yang tengah dikembangkan, adalah salah satu contoh model pertanian perkotaan yang dapat diterapkan pada lahan yang sempit," kata dosen teknik pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman Dr. Ardiansyah di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Begini Cara Registrasi jika Diterima di SPMB Mandiri Non UTBK Unsoed
Pengembangan konsep nanofarm tersebut, kata dia, dilakukan oleh mahasiswa dari program studi teknik pertanian, Fakultas Pertanian Unsoed yakni Atikah Nur Putranto, Amanatun Nisa Setiowati dan Monica Achir Putri melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC).
Dr. Ardiansyah yang merupakan dosen pembimbing program tersebut menjelaskan dengan konsep nanofarm dengan menggunakan media kotak tertutup ini, maka masyarakat khususnya yang tinggal di perkotaan dapat memanfaatkan lahan sempit untuk menanam.
"Ini bisa menjadi salah satu upaya untuk mendukung program peningkatan produksi pertanian," katanya.
Baca juga: Cara Efektif Berantas Kecoa, Gunakan Insektisida Slow Action
Konsep nanofarm yang dikembangkan tersebut, tambah dia, dapat diimplementasikan pada ruang yang sangat kecil.
"Konsep ini mungkin cocok untuk rumah yang sempit, termasuk apartemen. Peminat tanaman bisa menggunakan nanofarm untuk memproduksi sayur untuk kebutuhan sendiri," katanya.