JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Prof Nizam memastikan ke depan riset yang ada di perguruan tinggi berkaitan dengan industri dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita pastikan nantinya riset perguruan tinggi terkait dengan industri dan kebutuhan masyarakat. Contohnya, riset dengan industri mengenai kendaraan listrik, maka tidak berjalan sendiri tetapi bermitra dengan industri,” ujar Nizam dalam peluncuran program Riset Keilmuan yang dipantau di Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Ditjen Vokasi Kemendikbud Ristek Beberkan Anggaran Laptop Pelajar
Begitu juga dengan riset pengembangan kesehatan juga akan bermitra dengan industri kesehatan dan juga riset pertanian bermitra dengan industri pertanian. Dengan demikian, akan ada keseriusan sejak awal yang mana hasil penelitian tidak hanya publikasi semata.
“Melalui Kedai Reka yang merupakan platform yang bermitra dengan industri, pada semester depan akan diperkuat lagi. Tahun depan, akan kita empat kali lipatkan apa yang sudah dilakukan melalui hal tersebut,” ujar dia.
Baca juga: Kemendikbudristek Akan Libatkan SMK untuk Produksi Laptop
Nizam menjelaskan respon dari industri terhadap Kedai Reka cukup tinggi. Dari anggaran yang disiapkan pada tahun ini sebesar Rp250 miliar, industri menawarkan anggaran Rp1,25 triliun untuk penelitian bersama.
Pihaknya juga mendorong agar kampus berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan kebutuhan industri dengan menggandeng sejak awal. Perguruan tinggi harus menjadi bagian dari perkembangan kemajuan dunia dan juga tantangan dunia.
Follow Berita Okezone di Google News