JAKARTA- Pandemi COVID-19 mengakibatkan perubahan dalam pola pelayanan kesehatan terutama gigi dan mulut.
Ruang praktik dokter gigi adalah tempat yang sangat berisiko untuk penularan Covid-19 karena tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi saat merawat pasien, banyak menghasilkan aerosol yang dapat saja membawa virus penyebab Covid-19 dan berpotensi menyebar di dalam ruang praktik.
Baca Juga: Tuntunan Memilih Sahabat yang Baik Menurut Islam, Tidak Suka Bergosip Salah Satunya!
Nah, untuk itu Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi (RSGM-P FKG) Universitas Trisakti membangun ruangan tindakan bertekanan negatif.
Dengan fasilitas ini, aerosol yang terbentuk pada saat tindakan pelayanan gigi akan diserap dan berganti dengan udara bersih sehingga risiko penyebaran virus Covid-19 dapat diminimalisir.
Tak hanya itu, udara dari ruangan bertekanan negatif juga akan disaring dengan Hepafilter berulang kali, sehingga udara yang dikeluarkan juga sudah sangat aman dan tidak akan menyebar dan mencemarkan lingkungan luar gedung.
Baca Juga: 10 Hak Persaudaraan Umat Muslim, Nomor 3 Jangan Disepelekan
“Seperti kita ketahui, tingkat penularan COVID-19 begitu tinggi di tempat tertentu. Tapi kalau di ruangan bertekanan negatif, semuanya sudah terkendali. Dan tekanan udara lebih rendah, sehingga virus pun tidak masuk dari luar ke dalam,” terang Rektor Universitas Trisakti, Prof. dr Ali Gufron Mukti, Msc, Phd dalam keterangannya yang diterima Senin (23/11/2020).