Ia melanjutkan, alat tersebut akan datang dalam pekan ini. Kalau alat itu datang, bisa dipakai untuk uji sampel agar mengetahui diagnosisnya dalam satu hari.
"Jadi kita bisa tahu cepat. Kalau cepat kan bisa lebih cepat apa yang harus dilakukan kepada pasien. Kalau hasilnya negatif maka pasien yang bersangkutan akan dirawat biasa. Kalau positif maka akan ada tindakan selanjutnya," terangnya.
Selain reagen, kata Irwan, ada sedikit persoalan yaitu alat pendingin. Namun menurut tim ahlinya itu tidak perlu dan masih ada alat lain yang bisa dipakai. Selain peralatan, laboratorium juga memiliki para ahli yang akan meneliti virus.
"Pakar-pakarnya sudah ketemu sama saya, mereka bilang semua siap, tempat oke, tinggal alat itu," katanya.
Sementara data dari Posko Sumbar Tanggap Corona di Kantor BPBD Sumbar saat ini warga yang masuk orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 1503 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 17 orang, dan itu sudah diperiksa dengan hasil 6 negatif Covid-19 serta 11 masih proses pemeriksaan laboratorium.
(Hantoro)