Ia menambahkan, Unair akan membuka peluang kerja sama seluas-luasnya jika ada universitas atau rumah sakit yang memiliki pasien yang masih dalam status suspect atau confirm untuk bisa dibawa ke Unair melalui proses identifikasi atau deteksi virus korona.
Seperti diketahui, pemerintah memutuskan pemeriksaan laboratorium terkait virus korona tidak hanya dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kini, pemeriksaan juga bisa dilakukan di Rumah Sakit Universitas Airlangga hingga lembaga Eijkman. Ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona Achmad Yurianto, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Maret 2020.
(Rizka Diputra)