Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Guru, Ini Sederet Tantangan di Dunia Pendidikan

Maylisda Frisca Elenor Solagracia , Jurnalis-Jum'at, 22 November 2019 |19:25 WIB
Hari Guru, Ini Sederet Tantangan di Dunia Pendidikan
Guru (Okezone)
A
A
A

Pada periode September 2018-Juli 2019, sebanyak 54 program dengan berbagai fokus intervensi dilaksanakan – yaitu literasi kelas awal, kepemimpinan sekolah, kelas rangkap, transisi bahasa ibu di kelas, serta pendidikan inklusif-disabilitas dan keterlibatan masyarakat.

Berdasarkan hasil pelaksanaan program, tercatat beberapa hal terkait kualitas pengajaran dan hasil pembelajaran. Berikut selegkapnya seperti dikutip dari riset Inovasi, Jumat (23/11/2019).

 Baca juga: Hari Guru Nasional, Boneka Susan Ingin Jadi Guru

Tiga masalah utama yang berkontribusi terhadap rendahnya hasil belajar siswa untuk literasi, yaitu

1. Kurikulum tidak memuat aspek mengajar membaca untuk siswa kelas awal, dengan asumsi anak yang terdaftar di SD sudah bisa membaca.

2. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengajarkan literasi di kelas awal.

3. Terbatasnya akses ke bahan bacaan yang menarik dan sesuai dengan usia anak, terutama di daerah terpencil.

 Baca juga: Aksi Siswa Suap Guru Warnai HGN Ke-73 di Aceh

Studi akhir menemukan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas, di antaranya:

1. Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang diajarkan;

2. Guru menggunakan pendekatan yang berfokus pada anak;

3. Kelas memiliki pojok baca;

4. Kelas memajang media belajar seperti alat peraga, poster, peta, atau sumber belajar lainnya yang membuat anak selalu terpapar pada media literasi. Proses pembelajaran yang lebih baik ini berkontribusi pada meningkatnya kemampuan literasi siswa.

Inovasi mencatat bahwa meskipun kemampuan literasi dasar siswa telah meningkat, diperlukan upaya lebih dari meningkatkan kemampuan literasi dasar siswa. Untuk itu, di tahap kedua, Inovasi memberikan pelatihan tentang metode-metode pengajaran yang lebih baik, seperti melakukan pemetaan kemampuan literasi siswa, menerapkan pembelajaran berbeda (differentiated learning), membaca terbimbing dan meningkatkan pemahaman bacaan atau ketrampilan yang mengarah kepada pemahaman dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), dan didukung dengan akses ke buku bacaan yang sesuai.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement