Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lukisan Ini Paling Sering Dicuri hingga 7 Kali, Kok Bisa?

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Kamis, 17 Oktober 2019 |06:47 WIB
Lukisan Ini Paling Sering Dicuri hingga 7 Kali, <i>Kok</i> Bisa?
Lukisan yang Paling Sering Dicuri (Foto: Ist)
A
A
A

Pada tahun 1816, seorang vikaris di katedral Ghent dilaporkan mencuri panel sayap untuk seorang pedagang seni. Panel-panel yang dipermasalahkan diperoleh secara legal atau ilegal, mereka akhirnya berakhir di museum Berlin. Namun, sebagai syarat Perjanjian Versailles (1919), semua panel dikembalikan ke Ghent.

Pada tahun 1934, panel kiri bawah yang menampilkan Hakim-Hakim Adil dicuri dan mereka menuntut uang tebusan. Para pelaku kemudian mengembalikan lukisan St. Yohanes Pembaptis yang ada di belakang panel. Namun, panel itu sendiri tidak pernah dikembalikan, dan pencurian itu terus menggugah para pejabat hukum dan detektif amatir.

Selama Perang Dunia II, giliran Nazi. Adolf Hitler dan Hermann Göring sangat membutuhkan karya seni tersebut. Daya tariknya adalah untuk memperbaiki kembalinya bagian salah oleh Perjanjian Versailles. Namun, yang lain berspekulasi Hitler percaya bahwa karya itu adalah peta kode untuk peninggalan Kristen yang hilang yang akan memberikan kekuatan gaib kepada mereka yang memilikinya.

Namun, apapun alasannya, pasukan Hitler akhirnya menemukan altarpiece, yang sedang dalam perjalanan ke Vatikan untuk diamankan. Nazi menyembunyikan Altarpiece Ghent di sebuah tambang garam dengan karya-karya lain yang dijarah, dan benda itu diselamatkan dari kehancuran oleh para Monumen Pria (pasukan Angkatan Darat AS yang ditugaskan untuk menyelamatkan seni yang dijarah Nazi) dan lainnya.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement