Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa UB Ciptakan Alat Pelacak Korban Gempa

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 03 Juli 2019 |10:56 WIB
Mahasiswa UB Ciptakan Alat Pelacak Korban Gempa
Foto: Alat Pelacak Korban Gempa (Avi/Okezone)
A
A
A

Alat ini juga mampu mendeteksi pergerakan korban mana yang perlu terlebih dahulu diprioritaskan ditolong. Mengingat kondisi korban saat tertimbun reruntuhan berbeda-beda.

"Jadi kalau tertimbun reruntuhan atau material itu kan minim pergerakan, jadi kami buat sebisa mungkin alat ini sensitif. Cukup korban membawa alat ini di kantong atau dipegang lalu digerakkan maka di aplikasi ini sudah bisa melacak korban apakah hidup atau tidak. Pergerakan terakhir juga terlihat. Biasanya kalau korban masih hidup dia bisa gerak-gerak sedikit meski terbatas. Alat ini mampu membacanya," jelasnya.

Selain bisa membaca pergerakan korban di reruntuhan, alat ini juga bisa mendeteksi posisi korban yang tertimbun material basah.

"Kemarin sudah kami uji di dalam air hingga 50 centimeter dan masih aman. Kalau untuk ketebalan vertikal penangkapan sinyalnya hingga 5 meter, dengan catatan ada celah - celah sehingga mampu mengirim sinyal ke alat induk pencari sinyal," tutur Rikza .

Saat ini ia bersama kedua teman lainnya yakni Satrio Wiradinata dan Adin Okta tengah mengembangkan alat pelacak korban supaya bisa digunakan saat bencana tanah longsor dan banjir bandang.

"Kami masih kembangkan untuk bencana yang lainya lagi makanya kami kerjasama dengan BPBD Kabupaten Malang untuk simulasi. Kami juga masih kembangkan bagaimana caranya alat ini supaya bisa lebih kecil lagi sehingga mudah dibawa kalau perlu bisa masuk dompet atau tertempel di smartphone. Semoga nantinya alat ini juga bisa jadi standardisasi keselamatan bangunan di wilayah rawan gempa," pungkasnya.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement