"Agak susah sih milih mana pengalaman yang paling berkesan karena setiap pertemuan menawarkan pengalaman yang berbeda luar biasa dan baru, tapi yang paling menarik adalah pertemuan dengan gubernur,” ungkap Irfan.
“Karena itu pertama kalinya suasanya berbeda, bertemu dengan bagian dari Kerjaan Inggris, walaupun pertemuan lain juga luar biasa inspiratif," sambung pria yang telah tiga kali ikut seleksi program AIMEP, namun pada kesempatan ketiga baru lolos sebagai peserta.
Rowan menambahkan, tiap tahun peserta yang dipilih bergantung pada kebutuhan panitia. Bisa jadi, karakter yang diinginkan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya maupun yang akan datang.
"Untuk yang ingin mendaftar kadang-kadang karena jumlah yang mendaftar cukup banyak jadi kadang-kadang harus menunggu beberapa ronde untuk terpilih, tapi jangan putus asa, setiap tahun mungkin diubah sedikit karena mungkin yang dilihat dan dicari panitia pada saat itu berbeda, karena komposisi panitia sedikit berbeda tiap tahun," ujarnya.
Sebagai jurnalis, Marini merasa program AIMEP semakin membuka pemikirannya tentang kehidupan muslim di Australia dan komunitas-komunitas lintas agama yang sangat harmonis.
“Bertemu dengan komunitas interfaith di Melbourne dan Canberra seperti membuka mata saya lebih lebar tentang bagaimana mereka bisa solid, dinamis dan saling menghormati,” ujarnya.