Sang ibu, Ni'matul Aini, nampak setia mendampingi Imran mengikuti perlombaan yang tengah berlangsung. Dia sempat menuturkan kepada Okezone, bahwa prestasi putranya itu kini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga.
"IYRC tahun 2018 kemarin dia dapat 2 medali emas, dan 1 perunggu untuk kategori Coding Mission Save Forest.Terus kalau tingkat internasionalnya itu waktu di Thailand, dia dapat perak, dan di Singapura waktu itu dapat emas," katanya, Senin (15/4/2019).
Diungkapkannya, pihak keluarga sangat berharap Imran bisa terus mengasah kemampuan dan skill hingga kembali mengarungi lomba skala internasional. Sayangnya keinginan itu sedikit terhambat, lantaran biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti kompetisi di luar negeri tak sedikit.
"Mudah-mudahan nanti ada jalan keluarnya. Yang pasti kita ingin kemampuan anak ini tetap terus berkembang," jelas Aini.
Perlombaan IYRC 2019 telah memasuki tahun kelima. Perhelatan kali ini bertema "My Robot Helps Us", yang terselenggara atas kerjasama Sinar Mas Land, Asian Robotic Competition Committee, serta Racer Robotic. IYRC sendiri merupakan salah satu agenda menuju kompetisi robotic kelas dunia International di Korea Selatan, pada Agustus 2019 mendatang.