Kutipan frase Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada hal 139 bait 5 yang petikannya sebagai berikut :
“Rwaneka dhatu winumus Buddha Wisma, Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa,” tulisnya dalam Kakawin Sutasoma

Singkat cerita Kakawin atau puisi kuno Sutasoma menceritakan perjalanan seorang pangerang dari Negeri Hastinapura bernama Sutasoma untuk menemukan makna hidup sesungguhnya. Sebagai seorang putra mahkota di Negeri yang sangat makmur Sutasoma tentu tidak kekurangan apa-apa. Semuanya bisa dia dapatkan. Bahkan diceritakan ketampanannya sebanding dengan Arjana putra Pandu. Sayangnya sang pangeran justru memilih hidup sebagai pertapa, untuk mencapai keutamaan hidup. Dalam petualangannya, dia mengalami berbagai kisah yang sarat pelajaran hidup.
(Rani Hardjanti)