JAKARTA - Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Ali Ghufron Mukti mendorong akademisi untuk melakukan penelitian di bidang halal.
"Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, namun negara yang teratas dalam mengembangkan industri halal justru diraih Thailand padahal penduduk Muslim di sana hanya 4,6 juta jiwa," ujar Ghufron di Jakarta, Minggu (6/5/2018).
Bahkan di Thailand saat ini membuat pusat ilmu halal. Dengan teknologi, lanjut Ghufron, bisa mengembangkan produk yang halal dan baik serta aman dikonsumsi.
"Kami mendorong agar akademisi melakukan penelitian mengenai halal ini dan tentu saja ini peluang bisa dijual ke negara lain." Peraih Doktor Honoris Causa dari Coventry University itu menjelaskan sampai saat ini Arab Saudi belum memiliki vaksin halal.