MAKASSAR - Kepala Pusat Pengabdian pada Masyarakat Universitas Mercu Buana Dr. Inge Hutagalung, M.Si mengaku kendala utama yang dialami oleh siswa SMK maupun mahasiswa jurusan teknik adalah keterbatasan alat osiloskop saat akan melakukan praktikum.
Selain karena jumlahnya yang sangat sedikit, kata dia, Osiloskop juga memiliki harga yang sangat mahal yakni dikisaran Rp25 juta hingga Rp30 juta. Dengan harga yang relatif mahal, alat ini ternyata sensitif dengan kerusakan.
"Alat tersebut bila pengguna salah menempatkan kabel saat mengukur tegangan, alat tersebut akan langsung rusak," kata Inge dalam keterangannya, Sabtu (12/8/2017).