PURWAKARTA - Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menginstruksikan para guru SD hingga SMP agar mendampingi siswanya belajar agama, berupa mengkaji Alquran dan kitab kuning selama bulan suci Ramadan.
"Seluruh guru harus melakukan monitoring aktif berupa pendampingan para pelajar saat belajar Alquran atau kitab kuning," kata Kepala Dinas Pendidikan setempat Rasmita, di Purwakarta, baru-baru ini.
Ia mengaku sudah menginstruksikan para guru di daerahnya agar aktif mendampingi pelajarnya masing-masing dalam belajar pendalaman ilmu agama selama Ramadan.
Selain melakukan pendampingan saat menjalani ilmu agama, keseharian pelajar juga akan dipantau. Itu dilakukan untuk mengukur penerapan pendidikan karakter di Purwakarta.
Pemkab Purwakarta akan meliburkan para pelajar tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama selama bulan suci Ramadan.
"Selama Ramadan, pelajar libur belajar formal di sekolahnya masing-masing. Pelajarannya diganti dengan pelajaran agama seperti belajar Alquran, kitab kuning, dan lain-lain," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi.
Ia mengatakan, kegiatan belajar-mengajar di sekolah pada bulan Ramadan sebenarnya sudah tidak efektif. Ujiannya sudah dilaksanakan dan sudah memasuki akhir tahun pelajaran.