CIAMIS - Seorang pelajar di Ciamis, Jawa Barat batal mengikuti ujian nasional (UN) karena melahirkan. Dia dikeluarkan oleh sekolah meski namanya sudah tercantum dalam daftar peserta UN.
Mira Yuliawati merupakan pelajar di SMAN 1 Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dia kini banyak mengurung diri karena dikeluarkan oleh sekolah dan tidak diperbolehkan mengikuti UN. Orangtua siswi tersebut sangat menyayangkan tindakan sekolah lantaran tidak memberikan kesempatan dan hak menyelesaikan pendidikan bagi anaknya.
Menurut keterangan Kepala SMAN 1 Banjarsari Irsadul Hayat, pihaknya tidak menerima Mira untuk mengikuti UN karena siswi tersebut melahirkan. Selain itu, pihak keluarga juga sudah mengundurkan diri mewakili Mira.
"Seandainya juga tidak mengundurkan diri, kami khawatir Mira akan merusak citra dan nama baik sekolah. Kami sudah mengarahkan keluarga agar Mira mengikuti ujian paket C saja," kata Irsadul, Rabu (15/4/2015).
Sementara itu, Mira menilai sekolah tidak adil terhadap dirinya. Padahal dia sangat berharap untuk bisa mengikuti UN bersama dengan teman-temannya.
"Saya memang menyesal karena melahirkan anak hasil hubungan dengan pacar. Tetapi saya siap untuk bisa mengikuti UN di sekolah," ujar Mira.
Hal yang sama disesakan orangtua Mira, Nono. Dia mengatakan, sekolah tidak mau menanggapi permohonannya. Bahkan, kata Nono, dia malah diberi berkas pengunduran diri untuk ditandatangani.
"Saya dipaksa untuk menandatangani berkas yang dibawa oleh pihak sekolah. Padahal kami berharap Mira bisa mengikuti UN. Kami merasa tidak diberikan keadilan oeh sekolah," tutur Nono.
(Rifa Nadia Nurfuadah)