Karena berorientasi pada pencapaian kompetensi individu siswa itulah, maka penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode bervariasi. Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Siswa dapat mencari sumber belajar lain yang memenuhi unsur edukatif. Proses penilaian menekanakan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
9. Kurikulum 2006 (KTSP)
Setelah KBK, lahirlah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum yang diluncurkan pada 2006 ini memberikan otoritas kepada guru dalam mengembangkan kurikulum secara bebas dengan memperhatikan karakteristik siswa dan lingkungan di sekolahnya.
Dalam mengembangkan kurikulum, guru mengacu pada kerangka dasar (KD), standar kompetensi lulusan (SKL) serta standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD). Ketiga parameter tersebut sudah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (kini Kementerian Pendidikan dan Kebudayan - red) untuk setiap mata pelajaran pada tiap jenjang pendidikan.
10. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah dicetuskan pada masa kepemimpinan Mendikbud M Nuh untuk menggantikan KTSP. Ia menekankan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter. Pada kurikulum 2013, siswa dituntut untuk memahami materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.