Orientasi Kurikulum 1984 adalah tujuan instruksional. Tujuan tersebut didasari pandangan bahwa sekolah harus benar-benar fungsional dan efektif memberikan pengalaman belajar kepada siswa dalam waktu belajar yang sangat terbatas.
7. Kurikulum 1994
Penyempurna Kurikulum 1984 ini mengubah sistem pembagian waktu pelajaran, dari semester ke caturwulan. Dengan begitu, siswa diharapkan dapat menerima materi pelajaran cukup banyak. Penekanan pengajaran adalah pada pemahaman konsep serta keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah.
Kurikulum 1994 bersifat populis. Artinya, satu kurikulum diberlakukan secara merata untuk semua siswa di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial.
8. Kurikulum 2004
Kurikulum 2004 lebih dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Titik beratnya adalah pengembangan kemampuan siswa untuk melakukan tugas-tugas tertentu sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan.