“Kami minta pemerintah nantinya bisa mempermudah para peneliti dalam mendapatkan paten. Banyaknya alat dan produk kesehatan buatan dalam negeri akan mengurangi ketergantungan pada produk impor,” imbuhnya.
Dia juga mendorong agar para peneliti di FK UGM untuk terus menciptakan alat medis dan produk kesehatan yang inovatif. Serta meningkatkan kolaborasi antara peneliti FK UGM dengan peneliti dari fakultas lain untuk memproduksi alat medis yang dapat dipasarkan.
“Kami juga berusaha untuk melakukan komunikasi dengan industri untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dalam pemasaran produk,” tutup Utarini.
(Margaret Puspitarini)