Akselerasi PTKI Menuju Kelas Dunia: Capaian Tahun 2025 dan Rencana Strategis 2026

Agustina Wulandari , Jurnalis
Jum'at 19 Desember 2025 11:01 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Prof. Amien Suyitno. (Foto: dok Kemenag)
Share :

‘’Status Unggul bukan titik akhir. Ia adalah pintu masuk menuju penguatan mutu yang lebih substansial, terutama dalam riset, inovasi, dan layanan akademik yang relevan dengan kebutuhan Masyarakat,” ujar Prof. Sahiron.

Capaian ini seiring dengan pengakuan global terhadap PTKIN yang semakin nyata, 4 PTKIN berhasil masuk QS Asia University Ranking 2026, dipimpin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada peringkat 801-850, disusul UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada peringkat 1001-1100, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada peringkat 1301-1400, dan keempat UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada peringkat 1401-1500.

Pengakuan global terhadap PTKIN pun kian nyata, menempatkan PTKIN dalam peta pendidikan tinggi Asia. Hal ini diperkuat pada tataran akademik, dimana hingga 2025 tercatat 104 program studi PTKI telah mengantongi akreditasi internasional, memperkuat reputasi dan kepercayaan dunia terhadap kualitas pendidikan PTKI.

Transformasi Institusi dan Perluasan Akses

Penguatan mutu Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam ini seiring dengan transformasi kelembagaan. Sepanjang 2025, Diktis mencatat alih bentuk 10 PTKIN, serta menerbitkan 73 Keputusan Menteri Agama (KMA) terkait pendirian dan alih bentuk PTKIS. Transformasi ini mencakup pendiran perguruan tinggi baru hingga perubahan bentuk sekolah tinggi menjadi institut, serta institut menjadi universtas.

Alih bentuk 10 PTKIN. (Infografis: dok Kemenag)

Langkah tersebut dipandang sebagai strategi memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan Islam yang lebih adaptif, multidisipliner, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta dinamika keilmuan kontemporer.

Investasi Infrastruktur sebagai Penopang Mutu

Sejak 2015 hingga 2025, Diktis telah mengelola alokasi dana yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp11.41 triliun guna mendukung 229 proyek Pembangunan PTKIN di berbagai daerah, investasi ini diarahkan pada Pembangunan dan revitalisasi sarana prasarana Pendidikan.

Pembangunan infrastruktur tersebut tidak hanya memperbaiki fasilitas fisik kampus, melainkan juga memperkuat ekosistem akademik yang modern, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan melalui konsep standarisasi sarana prasarana dan green campus.

Perluasan Akses Pendidikan Tinggi dan Skill Mahasiswa

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya