Perbandingan Pendidikan Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi yang Berebut Takhta Raja Keraton Surakarta

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Kamis 20 November 2025 08:40 WIB
Perbandingan Pendidikan Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi yang Berebut Takhta Raja Keraton Surakarta (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA – Perbandingan pendidikan Gusti Purbaya dan KGPH Mangkubumi yang kini menjadi sorotan publik karena sama-sama berebut takhta Raja Keraton Surakarta. Selain sosok dan latar belakang keluarga, riwayat pendidikan keduanya turut menarik perhatian publik.

Berikut perbandingan riwayat pendidikan Gusti Purbaya dan KGPH Mangkubumi.

Riwayat Pendidikan Gusti Purbaya

KGPAA Hamangkunegoro, atau yang lebih dikenal sebagai Gusti Purbaya, merupakan lulusan Semesta School, sekolah bilingual boarding di Semarang. Ia menempuh pendidikan SMP–SMA di Bilingual Boarding School Semarang pada periode 2014–2020.

Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip). Saat menempuh studi S1, ia diangkat sebagai putra mahkota dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunagara Sudibya Rajaputra Narendra.

Gusti Purbaya kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil program Magister Politik dan Pemerintahan. Ia mulai menempuh studi S2 pada 19 Agustus 2025, dan ketika mengukuhkan diri sebagai raja, statusnya masih tercatat sebagai mahasiswa aktif program S2 UGM.

Riwayat Pendidikan KGPH Mangkubumi

Berbeda dengan Gusti Purbaya, informasi detail mengenai pendidikan formal KGPH Mangkubumi sangat terbatas. Sebagai putra tertua, Mangkubumi memiliki pengalaman kuat di lingkungan keraton serta pemahaman mendalam terhadap struktur adat internal.

Ia menjabat sebagai Pengageng Kasentanan dan Pengageng Museum Suaka Budaya Keraton Surakarta, menunjukkan keterlibatannya dalam pelestarian budaya serta administrasi keraton.

Namun, hingga kini belum banyak laporan yang menyebutkan universitas atau program studi spesifik yang pernah diambil Mangkubumi. Publikasi lebih menyoroti pengalaman tradisional dan perannya di keraton dibandingkan profil akademiknya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya